Allenatore Juventus, Antonio Conte dihadapkan pada sebuah dilema. Conte dituntut untuk cerdas dalam menentukan siapa yang pantas mendampingi Andrea Pirlo di lini tengah.
Tiga giornata sudah
dilewati Juventus pada musim 2011-12. Perjalanan memang masih panjang, masih
ada 35 laga lagi untuk menentukan campione d’Italia. Dalam 3 pekan pertama saya
melihat lo spirito Juventus mulai kembali berkobar di dada para pemain
Juventus. Formasi 4-4-2 yang diusung allenatore Antonio Conte terbukti belum
bisa diredam oleh para difensore lawan. Formasi yang bertransformasi menjadi
4-2-4 ketika menyerang ini harus memiliki dua orang centrocampista yang
berkualitas jempol. Poros dua orang gelandang ini haruslah solid dan memiliki
visi yang sama baik dalam hal membangun serangan maupun menahan serbuan lawan.
Di Juventus, kini ada Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Michele Pazienza
dan Arturo Vidal. Di 3 pekan pertama Pirlo sudah langsung nyetel dengan strategi Conte.
Ia berhasil menjadi roh permainan di lini tengah Juventus, visi dan umpan-umpan gelandang yang sempat membela
Brescia, Inter dan Milan ini masih cemerlang. Ditambah lagi pengalaman bejibun
sang gelandang, dengan mudah ia menembus skuad utama Juventus.
Lalu timbullah pertanyaan, siapakah yang pantas mendampingi Pirlo di lini
tengah Juventus?.
Untuk saat ini Claudio Marchisio tampaknya masih menjadi pilihan utama
untuk menjadi kompatriot Pirlo. Marchisio selalu menjadi starter di laga-laga
Juventus. Tetapi jangan salah, Arturo Vidal yang dibeli dari Leverkusen dengan
harga 10 juta euro siap bersaing untuk memperebutkan jatah tim inti, belum lagi
Pazienza yang tentu tidak mau terlalu
sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Tetapi kita akan lebih membahas Vidal dan Marchisio, karena sejatinya
Pazienza memang didatangkan hanya sebagai backup tatkala ketiga pemain tersebut
absen atau cedera.
Sekilas tentang Arturo Vidal
Arturo Erasmo Vidal Pardo, pria yang lahir 24 tahun silam ini lahir di
Santiago, Chile. Di awal karirnya ia membela Colo-Colo, salah satu klub
tersohor di Chile. Setelah 2 tahun membela panji Colo-Colo, ia hijrah ke Bayern
Leverkusen. Di tanah Jerman ini ia berkembang dengan pesattidak butuh waktu lama bagi Vidal untuk merebut hati publik Bay Arena.
Nama Vidal mencuat kala mengantarkan Chile ke perempat final Copa America 2011 lalu. Di turnamen tersebut,Ia menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang bertahan yang tak kenal kompromi dan multifungsi.
Penampilan ciamiknya membuat sejumlah klub Eropa berebut untuk mendapatkan tanda tangan gelandang yang dijuluki King Arthur itu. Vidal akhirnya bergabung dengan Juventus dengan bandrol 12 juta euro.
Nama Vidal mencuat kala mengantarkan Chile ke perempat final Copa America 2011 lalu. Di turnamen tersebut,Ia menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang bertahan yang tak kenal kompromi dan multifungsi.
Penampilan ciamiknya membuat sejumlah klub Eropa berebut untuk mendapatkan tanda tangan gelandang yang dijuluki King Arthur itu. Vidal akhirnya bergabung dengan Juventus dengan bandrol 12 juta euro.
![]() |
Arturo Vidal, salah satu gelandang baru Juventus |
Sekilas tentang Marchisio
Claudio Marchisio lahir di Chieri,Turin Italia 25 tahun silam. Marchisio adalah
produk asli binaan dari Primavera Juventus. Ia menjalani debut bersama Juventus pada
musim 2008-2009 setelah dipinjamkan ke Empoli musim sebelumnya. Marchisio yang
digadang-gadang sebagai penerus Marco Tardelli ini mempunyai visi bermain yang
baik. Passing dan long shoot pemain yang mempunyai tinggi 1,79 meter ini pun
lumayan. Di musim lalu, ia ditempatkan sebagai gelandang kiri oleh Luigi Del
Neri. Jurnalis italia menyebut bahwa Marchisio tidak cocok menempati posisi
tersebut. Musim ini adalah musim kelima Marchisio membela Juventus di level
senior.
![]() |
Claudio Marchisio, konsistensinya dibutuhkan Juventus |
Arturo Vidal
Kelebihan
+ Tidak ragu untuk melakukan tackling terhadap lawan
+ Long shoot
Vidal lebih terarah dan cukup kencang
+ Vidal pemain
multiposisi, ia bisa ditempatkan di seluruh posisi di lapangan tengah. Vidal
pun bisa mahir bila ditempatkan sebagai bek kiri
Kekurangan
- Timing tackling Vidal
terkadang tidak tepat, sehingga terkesan kasar.
- Kurang bisa mengontrol emosi
Claudio Marchisio
Kelebihan
+ Marchisio
mempunyai visi bermain yang baik
+ Ia kerap
menjadi pemecah kebuntuan tim kala kesusahan menembus pertahanan lawan dengan
inside cutnya
+ Passing
Marchisio lebih terukur daripada Vidal
+ Daya jelajah yang luas tetapi tetap disiplin
+ Daya jelajah yang luas tetapi tetap disiplin
Kekurangan
- Pengalaman
Marchisio masih kurang
- Penampilan
Marchisio terkadang masih angin-anginan.
- Bila
dipasang bukan pada posisi aslinya, penampilan
Marchisio tidak maksimal
Bisakah kedua pemain tersebut diturunkan
bersamaan?
Hingga kini Pirlo masih menjadi sentral permainan Juventus, namun tentu
saja cedera dan akumulasi kartu dapat menghalangi Pirlo untuk tampil. Mau
tidak mau Conte harus mencari strategi alternatif untuk setidaknya mengurangi
ketergantungan Pirlo. Belum lagi usia Pirlo yang sudah menginjak usia 30,
dimana staminanya sudah tidak sebugar kala membela Milan.
Menurut saya, Vidal dan Marchisio dapat diturunkan secara bersamaan
karena sejatinya, Vidal dan Marchisio adalah due tipe gelandang yang berbeda.
Vidal bermain lebih kedalam area pertahanan, sedangkan Marchisio sedikit diatas
posisi Vidal. Meskipun terkadang ia ikut membantu serangan, ia merupakan orang
pertama dalam menahan serangan lawan di sektor tengah. Bila bola berhasil
dihalau, maka Vidal dapat mengalirkan bola kepada Marchisio yang kemudian
diteruskan ke pemain sayap atau penyerang.
Hal yang kurang dari duet ini adalah belum terjalinnya benang merah
antara mereka. Vidal yang baru datang hanya beberapa bulan masih
harus menyesuaikan gaya permainan tim-tim liga italia yang cenderung mengandalkan ball possession. Kedua pemain tersebut harus saling
menyesuaikan gaya bermain masing-masing agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
memotong serangan yang dibangun lawan. Untuk meraih hal tersebut memang butuh waktu yang tidak
sebentar.
Seandainya hal tersebut dapat terwujud, tentunya Conte tidak perlu pusing apabila suatu saat Pirlo berhalangan untuk tampil
0 comments:
Post a Comment