Adsense 205x250

Friday, September 23, 2011

Which is Better?? Vidal or Marchisio?


Allenatore Juventus, Antonio Conte dihadapkan pada sebuah dilema. Conte dituntut untuk cerdas dalam menentukan siapa yang pantas mendampingi Andrea Pirlo di lini tengah.

Tiga giornata sudah dilewati Juventus pada musim 2011-12. Perjalanan memang masih panjang, masih ada 35 laga lagi untuk menentukan campione d’Italia. Dalam 3 pekan pertama saya melihat lo spirito Juventus mulai kembali berkobar di dada para pemain Juventus. Formasi 4-4-2 yang diusung allenatore Antonio Conte terbukti belum bisa diredam oleh para difensore lawan. Formasi yang bertransformasi menjadi 4-2-4 ketika menyerang ini harus memiliki dua orang centrocampista yang berkualitas jempol. Poros dua orang gelandang ini haruslah solid dan memiliki visi yang sama baik dalam hal membangun serangan maupun menahan serbuan lawan.

Di Juventus, kini ada Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Michele Pazienza dan Arturo Vidal. Di 3 pekan pertama Pirlo sudah langsung nyetel dengan strategi Conte. Ia berhasil menjadi roh permainan di lini tengah Juventus, visi  dan umpan-umpan gelandang yang sempat membela Brescia, Inter dan Milan ini masih cemerlang. Ditambah lagi pengalaman bejibun sang gelandang, dengan mudah ia menembus skuad utama Juventus.

Lalu timbullah pertanyaan, siapakah yang pantas mendampingi Pirlo di lini tengah Juventus?.

Untuk saat ini Claudio Marchisio tampaknya masih menjadi pilihan utama untuk menjadi kompatriot Pirlo. Marchisio selalu menjadi starter di laga-laga Juventus. Tetapi jangan salah, Arturo Vidal yang dibeli dari Leverkusen dengan harga 10 juta euro siap bersaing untuk memperebutkan jatah tim inti, belum lagi Pazienza yang tentu tidak mau  terlalu sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Tetapi kita akan lebih membahas Vidal dan Marchisio, karena sejatinya Pazienza memang didatangkan hanya sebagai backup tatkala ketiga pemain tersebut absen atau cedera.

Sekilas tentang Arturo Vidal

Arturo Erasmo Vidal Pardo, pria yang lahir 24 tahun silam ini lahir di Santiago, Chile. Di awal karirnya ia membela Colo-Colo, salah satu klub tersohor di Chile. Setelah 2 tahun membela panji Colo-Colo, ia hijrah ke Bayern Leverkusen. Di tanah Jerman ini ia berkembang dengan pesattidak butuh waktu lama bagi Vidal untuk merebut hati publik Bay Arena.

Nama Vidal mencuat kala mengantarkan Chile ke perempat final Copa America 2011 lalu. Di turnamen tersebut,Ia menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang bertahan yang tak kenal kompromi dan multifungsi.

Penampilan ciamiknya membuat sejumlah klub Eropa berebut untuk mendapatkan tanda tangan gelandang yang dijuluki King Arthur itu. Vidal akhirnya bergabung dengan Juventus dengan bandrol 12 juta euro.


Arturo Vidal, salah satu gelandang baru Juventus

Sekilas tentang Marchisio

Claudio Marchisio lahir di Chieri,Turin Italia 25 tahun silam. Marchisio adalah produk asli binaan dari Primavera Juventus. Ia menjalani debut bersama Juventus pada musim 2008-2009 setelah dipinjamkan ke Empoli musim sebelumnya. Marchisio yang digadang-gadang sebagai penerus Marco Tardelli ini mempunyai visi bermain yang baik. Passing dan long shoot pemain yang mempunyai tinggi 1,79 meter ini pun lumayan. Di musim lalu, ia ditempatkan sebagai gelandang kiri oleh Luigi Del Neri. Jurnalis italia menyebut bahwa Marchisio tidak cocok menempati posisi tersebut. Musim ini adalah musim kelima Marchisio membela Juventus di level senior.

Claudio Marchisio, konsistensinya dibutuhkan Juventus

Arturo Vidal

Kelebihan
+ Tidak ragu untuk melakukan tackling terhadap lawan
+ Long shoot Vidal lebih terarah dan cukup kencang
+ Vidal pemain multiposisi, ia bisa ditempatkan di seluruh posisi di lapangan tengah. Vidal pun bisa mahir bila ditempatkan sebagai bek kiri

Kekurangan
- Timing tackling Vidal terkadang tidak tepat, sehingga terkesan kasar.
- Kurang bisa mengontrol emosi


Claudio Marchisio

Kelebihan
+ Marchisio mempunyai visi bermain yang baik
+ Ia kerap menjadi pemecah kebuntuan tim kala kesusahan menembus pertahanan lawan dengan inside cutnya
+ Passing Marchisio lebih terukur daripada Vidal
+ Daya jelajah yang luas tetapi tetap disiplin

Kekurangan
- Pengalaman Marchisio masih kurang
- Penampilan Marchisio terkadang masih angin-anginan.
- Bila dipasang  bukan pada posisi aslinya, penampilan Marchisio tidak maksimal
Bisakah kedua pemain tersebut diturunkan bersamaan?

Hingga kini Pirlo masih menjadi sentral permainan Juventus, namun tentu saja cedera dan akumulasi kartu dapat menghalangi Pirlo untuk tampil. Mau tidak mau Conte harus mencari strategi alternatif untuk setidaknya mengurangi ketergantungan Pirlo. Belum lagi usia Pirlo yang sudah menginjak usia 30, dimana staminanya sudah tidak sebugar kala membela Milan.

Menurut saya, Vidal dan Marchisio dapat diturunkan secara bersamaan karena sejatinya, Vidal dan Marchisio adalah due tipe gelandang yang berbeda. Vidal bermain lebih kedalam area pertahanan, sedangkan Marchisio sedikit diatas posisi Vidal. Meskipun terkadang ia ikut membantu serangan, ia merupakan orang pertama dalam menahan serangan lawan di sektor tengah. Bila bola berhasil dihalau, maka Vidal dapat mengalirkan bola kepada Marchisio yang kemudian diteruskan ke pemain sayap atau penyerang.

Hal yang kurang dari duet ini adalah belum terjalinnya benang merah antara mereka. Vidal yang baru datang hanya beberapa bulan masih harus menyesuaikan gaya permainan tim-tim liga italia yang cenderung mengandalkan ball possession. Kedua pemain tersebut harus saling menyesuaikan gaya bermain masing-masing agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memotong serangan yang dibangun lawan. Untuk meraih hal tersebut memang butuh waktu yang tidak sebentar.

Seandainya hal tersebut dapat terwujud, tentunya Conte tidak perlu pusing apabila suatu saat Pirlo berhalangan untuk tampil

 So, pilih siapa Conte? Vidal atau Marchisio?? Menurut saya, Dua-Duanya :D

Bandung-24-09-2011 1:25 AM

0 comments:

Post a Comment

Adsense Menu