Adsense 205x250

Wednesday, January 4, 2012

Winter Transfer Campaign : 2 Bilah Mata Pedang Kesuksesan Klub


Jeda kompetisi paska perayaan Natal dan tahun baru dimanfaatkan 20 tim serie A untuk mengasah taktik baru yang bakal mereka pergunakan di paruh kedua. Paruh pertama kompetisi Liga Italia Serie A telah bergulir, A.C. Milan bersama Juventus saat ini memuncaki klasemen dengan poin 34  dari 16 pertandingan.

Para Allenatore musti putar otak guna menemukan strategi baru kala mengarungi kerasnya persaingan di Serie A. Perburuan gelar Campione d’Italia tahun ini terbilang sangat ketat, jarak antar peringkat sangat dekat. Hal itu tidak hanya berlaku di puncak klasemen, begitupun pertarungan di papan menangah dan bawah . Lihat saja gap antara Milan yang ada di peringkat 1 dengan Udinese yang ada di peringkat 4, kedua tim hanya terpaut 2 poin. Gap poin A.S. Roma yang menghuni peringkat 7 dengan Genoa yang ada di peringkat 10 hanya bejarak 3 angka

Perihal persaingan tersebut, klub-klub serie A berlomba-lomba menambah “amunisi” mereka guna mengarungi sisa kompetisi. Meski di awal bursa transfer ini kebanyakan klub papan atas masih terlihat adem ayem di bursa musim dingin kali ini. A.C Milan masih menunggu kabar Carlos Tevez, Lazio pun masih berusaha mendapatkan Rasmus Elm yang tampil impresif bersama AZ Alkmaar guna menambah kekuatan lini tengah mereka. Pun dengan klub asal ibukota Italia , Roma cederanya Pablo Osvaldo setelah menjalani sesi latihan membuat Roma ancang-ancang mencari striker pengganti.   

Tercatat hanya Juventus dan Udinese yang telah melakukan aktfitas transfer. Juve meminjam Borriello dari A.S Roma dengan mahar sebesar 500 ribu pounds dengan opsi pembelian 8 juta pounds bila Juve ingin memiliki Borriello secara permanen. Beda dengan Juve, klub daerah timur Italia tepatnya Udinese memilih untuk memperkuat barisan belakang mereka. Klub yang bermarkas di stadion Friuli tersebut telah mendapatkan jasa bek kiri Prancis Jean-Alain Fanchone dengan gratis dari klub Strasbourg.

Tak mau kalah dengan Juve dan Udinese, Genoa menambah daya gedor mereka dengan merekrut mantan striker Parma, A.C Milan dan Fioretina, Alberto Gilardino dengan nilai transfer yang dirahasiakan.

Bila ditilik lebih lanjut, transfer musim dingin ibarat dua bilah mata pedang. Banyak pemain baru yang langsung klop dengan skema pelatih, namun tidak sedikit pula pemain yang gagal bersinar di klub barunya. 

Gilardino dan Borriello bakal menunjukkan kalau mereka berdua belum habis


Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan klub dalam zona transfer musim dingin
1. Negosiasi yang lihai dan cepat.

Pendeknya tenggat jendela transfer musim dingin membuat klub harus cepat dalam perampungan transfer pemain. Berbeda dengan transfer musim panas, dimana klub bisa mengamati pemain incaran mereka dengan hati-hati. Di bursa ini, klub diharuskan memiliki juru transfer pemain yang lihai dan cerdik. Giuseppe Marrotta di Juventus dan Adriano Galliani termasuk negosiator transfer yang ulung
2. Pengamatan yang cermat 

Banyaknya pemain yang memiliki skill mumpuni tetapi durasi kontrak mereka yang habis dan akan habis pada musim depan membuat sejumlah klub Serie A memboyong pemain tersebut dengan harga miring bahkan gratis. Tentu klub-klub pemilik pemain tersebut juga tidak mau  melepas pemain mereka secara cuma-cuma . Resikonya, pemain dijual meskipun dengan harga yang tidak terlampau tinggi.  

Transfer Goran Pandev ke Inter Milan disebut-sebut sebagai transfer musim dingin terbaik musim 2010-2011. Pandev didatangkan ke Guiseppe Meazza dengan gratis, karena kontraknya tidak diperpanjang di Lazio. Pandev yang saat itu sedang on fire langsung klop dengan taktik Leonardo.

Goan Pandev salah satu transfer musim dingin terbaik serie A musim 2010-2011


3. Koordinasi yang baik antara Sport Director dengan pelatih. 

Transfer yang baik adalah transfer yang direstui 2 pihak, baik dari pihak klub yang diwakili Sport Director maupun dari pihak pelatih yang tahu posisi mana saja yang menjadi titik lemah taktiknya. Hubungan antara kedua orang ini musti harmonis, tidak boleh ada intrik antara keduanya. Banyak kasus perang dingin yang melibatkan Sport Director dengan Pelatih. Mantan Pelatih Juventus, Didier Deschamps pernah menjadi korban. 

Pelatih asal Perancis yang membawa Juventus kembali ke Serie A bersitegang dengan Alessio Secco selaku juru transfer pemain terkait perbedaan pandangan tentang pemain yang akan direkrut. Ujung-ujungnya Deschamps angkat koper dan kemudian digantikan Claudio Ranieri  

Didier Deschamps menjadi korban pemecatan setelah bersitegang dengan Alessio Secco


Ketiga faktor diatas merupakan faktor penentu sukses dan gagalnya pemain yang direkrut. Well, masih ada kurang lebih sebulan lagi bagi tim-tim serie A untuk memperkuat armada mereka sebelum jendela transfer musim dingin ditutup. Dapatkah Milan, Lazio dan tim-tim lainnya mendapatkan pemain incaran mereka?. 

Dapatkah pula pemain-pemain yang ditransfer pada bursa musim dingin ini memberikan kontribusi yang maksimal bagi timnya? Kita tunggu saja..Perburuan gelar mahkota Serie A musim 2011-2012 tentu saja semakin menarik bila para pemain baru dapat menunjukkan tajinya!

FORZA ITALIA


Deny Adi Prabowo
05/01/2012
12:07 AM



0 comments:

Post a Comment

Adsense Menu